Banjarnegara, 21 November 2024 – Desa Pegundungan, Kecamatan Pejawaran, kembali membuktikan komitmennya dalam pembangunan yang inklusif dan memberdayakan masyarakat. Melalui program Padat Karya Tunai (PKT), desa ini tidak hanya mendorong percepatan pembangunan infrastruktur tetapi juga membuka peluang kerja bagi warga lokal, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.

Program PKT di Desa Pegundungan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga dengan melibatkan mereka secara langsung dalam proses pembangunan. Pendekatan ini menciptakan hubungan yang erat antara pemerintah desa dan masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Fokus pada Infrastruktur Desa

Program ini meliputi berbagai kegiatan pembangunan seperti perbaikan jalan desa, pembangunan saluran irigasi, dan rehabilitasi fasilitas umum. Semua proyek dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia, meminimalisasi penggunaan alat berat untuk membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

“Kami berkomitmen menjadikan program ini sebagai solusi dua arah: mempercepat pembangunan desa sekaligus memberikan penghasilan tambahan bagi warga,” ujar Imam, Sekretaris Desa Pegundungan.

Salah satu proyek unggulan dalam program PKT tahun ini adalah pelabaran jalan desa sepanjang 1,5 kilometer yang menghubungkan Desa Pegundungan  dengan jalan kabupaten dan akses ke Pasar. Proyek ini dinilai strategis untuk mendukung kegiatan perekonomian.

Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

PKT memberikan prioritas kepada warga yang kurang mampu, pengangguran, dan setengah pengangguran. “Kami melibatkan lebih dari 80 warga lokal untuk proyek ini. Selain mendapatkan upah harian, mereka juga merasa lebih memiliki hasil pembangunan,” tambah Imam.

Adalah Tambah (35), seorang buruh tani, yang merasakan manfaat langsung dari program ini. “Alhamdulillah, saya bisa mendapatkan pekerjaan dari program ini. Selain penghasilan tambahan, saya merasa bangga bisa ikut membangun desa saya sendiri,” tuturnya.

Kolaborasi dan Transparansi

Keberhasilan PKT tak lepas dari kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pendamping dari program pemerintah pusat. Pemerintah Desa Pegundungan juga memastikan transparansi dalam pengelolaan dana melalui musyawarah desa terbuka. Setiap warga dapat mengetahui rincian anggaran dan progres proyek, yang memperkuat rasa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.

Dampak Jangka Panjang

Selain manfaat ekonomi langsung, program ini juga memberikan dampak sosial dan lingkungan. Masyarakat menjadi lebih peduli terhadap infrastruktur yang mereka bangun sendiri, sehingga pemeliharaan infrastruktur desa diharapkan berjalan lebih baik.

“Program PKT ini bukan sekadar proyek fisik. Kami ingin membangun mental gotong royong dan rasa kebersamaan warga, yang menjadi modal sosial penting bagi desa ini,” kata Imam.

Harapan ke Depan

Desa Pegundungan berencana melanjutkan program PKT dengan skala yang lebih besar di tahun mendatang. Rencana ini termasuk pengembangan fasilitas pariwisata berbasis agrowisata dan ekowisata, seperti jalur wisata jeep dan kebun kopi. Dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat, Desa Pegundungan optimistis mampu menjadi desa mandiri dan berkelanjutan.

Program Padat Karya Tunai telah menunjukkan bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat mampu menciptakan perubahan nyata. Semoga desa-desa lain dapat mengikuti langkah Desa Pegundungan dalam membangun bersama, demi kesejahteraan yang lebih merata.