Dukungan Akses Pendidikan dan Ekonomi dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Tahun 2025

Pegundungan, 22 September 2025 – Pemerintah Desa Pegundungan bersama Kelompok Tani Berkah Tani resmi memulai kegiatan pembangunan jalan penghubung antara Desa Pegundungan dan Desa Beji. Proyek ini dilaksanakan melalui mekanisme sewa kelola, dengan pendanaan bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025.

Jalan ini memiliki peran vital sebagai akses utama bagi kegiatan pendidikan dan ekonomi masyarakat di dua desa. Selama ini, keterbatasan infrastruktur jalan kerap menyulitkan pelajar dalam menempuh perjalanan ke sekolah, serta menghambat mobilitas warga, terutama petani dan pelaku usaha kecil, dalam mengangkut hasil pertanian maupun barang dagangan ke pasar.

Kepala Desa Pegundungan Murti menyampaikan bahwa pelaksanaan secara sewa kelola oleh masyarakat, khususnya oleh Kelompok Tani Berkah Tani, merupakan bagian dari upaya pemberdayaan warga desa agar turut berperan aktif dalam pembangunan.

“Kami ingin pembangunan ini tidak hanya menghasilkan jalan, tapi juga memberdayakan masyarakat melalui lapangan kerja, rasa memiliki, dan tanggung jawab bersama. Ini adalah pembangunan dari, oleh, dan untuk warga desa,” ujarnya.

Pembangunan jalan ini direncanakan mencakup peningkatan struktur jalan dengan perkerasan yang memadai untuk kendaraan roda dua dan empat, sehingga dapat digunakan sepanjang tahun, termasuk saat musim hujan. Kegiatan ini juga dipantau langsung oleh Pemerintah Desa Pegundungan guna memastikan kualitas dan ketepatan waktu pelaksanaan.

Ketua Kelompok Tani Berkah Tani,  Khatiman  menambahkan bahwa pihaknya merasa bangga dapat dipercaya untuk terlibat langsung dalam pembangunan infrastruktur desa.

“Ini bukan hanya pekerjaan teknis, tapi juga bentuk kepercayaan dan tanggung jawab moral bagi kami sebagai petani untuk membangun desa kami sendiri,” katanya.

Dengan dimulainya pembangunan ini, diharapkan konektivitas antarwilayah desa dapat meningkat secara signifikan, memperlancar akses pendidikan, mempercepat distribusi hasil pertanian, dan membuka lebih banyak peluang ekonomi bagi masyarakat di wilayah Pegundungan dan sekitarnya.